Asmak Afriliana - Kosinusteta UNEJ |
JAKARTA - Biasanya, para petani kopi menjual limbah kopi seharga Rp150 per kilonya. Namun, di tangan Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Negeri Jember (FTP Unej) Asmak Afriliana, limbah kopi bisa dia jual seharga Rp20 ribu. Bagaimana caranya?
Asmak mengolah limbah kopi tersebut menjadi kompos block dengan ditambahkan pupuk kandang. Satu kilogram limbah kopi bisa dia sulap menjadi 50 buah kompos block yang dijualnya seharga Rp400 per buah.
Selain sebagai pupuk, kompos block buatan Asmak pun bisa digunakan menjadi tempat pembenihan bibit tanaman. “Jika biasanya bibit tanaman ditanam di polybag dan harus disemaikan, namun jika menanam dari bibit dengan media kompos block dari limbah kopi ini tak perlu lagi tahapan persemaian,” jelas Asmak seperti dikutip dari situs Unej, Senin (11/10/2010).
Gadis berjilbab kelahiran Situbondo 1 April 1988 ini menjelaskan, pembuatan kompos block dari limbah kopi berawal dari penelitiannya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, sejak 2008 lalu.
Produk kompos block buatannya bahkan sudah dilirik PT Perhutani dan PTPN X Kebun Kalisanen. Menurut mereka, pemakaian kompos block berbahan limbah kopi membuat tanaman lebih baik pertumbuhannya. "Hal ini ditandai dari jumlah daun yang muncul dan perakaran yang lebih kuat," tutur gadis yang sempat menyelesaikan skripsinya di Universiti Kebangsaan Malaysia dan tengah menunggu kepastian panggilan beasiswa kuliah di ASEAN Intsitute of Technology, Thailand tersebut.
Penelitian Asmak juga berhasil mengantarkannya ke Jerman melalui ajang Bayer Young Enviromental Envoy 2010. Penelitian kompos block tersebut merupakan tiket Asmak meraih juara pada kompetisi bertemakan pelestarian lingkungan hidup tersebut. Salah satu poin kuat dari penelitian gadis yang baru menamatkan studinya pada Juli lalu ini adalah, hasil penelitiannya sudah diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Kini, Asmak menghadapi babak final Bayer Young Environmental Envoy 2010 yang dihelat di kantor pusat PT Bayer di Leverkusen, Jerman, 7-12 Oktober. Asmak mewakili Indonesia bersama juara lainnya yang berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor.
Dalam final tersebut, wakil Indonesia berkompetisi melawan wakil dari 18 negara lainnya. Mereka akan mempresentasikan penelitian mereka dalam bahasa Inggris di depan para petinggi PT Bayer Jerman.
“Jika ditakdirkan menang menjadi tiga pemenang Best of The Best di Jerman nanti, saya ingin mengembangkan produksi kompos block berbahan limbah kopi dan melanjutkan kuliah S2,” ujar putri kedua pasangan Bisri Efendi dan Suwarni tersebut.
Bayer Young Enviromental Envoy 2010 merupakan ajang pembuktian kaum muda dalam mengimplementasikan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup melalui aksi nyata. Kompetisi ini memperebutkan hadiah sebesar 10 ribu euro dan kesempatan berkarir di PT Bayer.(rhs)
source : http://kampus.okezone.com/read/2010/10/11/373/381282/limbah-kopi-antar-alumnus-unej-ke-jerman
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !