Cheers Assyifa Crew ^_^ - UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam) Fak. Farmasi Univ. Jember |
UKKI Asy Syifa’ : Pernyataan Sikap dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2012
Satu abad lebih telah terlewati sejak Boedi Oetomo berdiri. Hari berdirinya Boedi Oetomo yang kita sebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional setiap tahun kita peringati, namun yang harus menjadi koreksi bagi kita adalah sudahkah kebangkitan itu menginspirasi setiap orang yang memperingatinya untuk bertindak seperti yang dilakukan oleh Boedi Oetomo??? Atau jangan – jangan setiap tahunnya kita hanya melakukan peringatan sebatas ceremonial tanpa arti setelahnya.
Kondisi yang terjadi pada seluruh elemen masyarakat saat ini menjadi bukti bahwa hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati setiap tahun hanyalah ceremonial yang penuh dengan retorika belaka. Apakah pantas sebuah bangsa dengan tingkat kemiskinan yang semakin meningkat, kriminalitas yang silih berganti di sana sini, degradasi moral yang kian menghancurkan generasi muda, serta pemerintah yang seolah sibuk sendiri dengan nasib keluarganya disebut sebagai bangsa yang telah mengalami kebangkitan????. Tidak!! Akan menjadi naïf sekali bagi kita jika mengatakan bahwa kita telah bangkit untuk sebuah kehidupan yang lebih baik. Kebangkitan itu memang telah terjadi, tapi itu 104 tahun yang lalu, dan untuk masa sekarang, kebangkitan itu terkubur perlahan seiring dengan terkuburnya moral bangsa dari hari kehari.
Kita, sebagai mahasiswa, generasi muda dengan harapan, cita, idealisme dan intelektualitas dalam jiwa akankah hanya diam melihat persoalan – persoalan yang sedang terjadi dalam bangsa ini??? Berawal dari kampus ini (baca: Universitas Jember), harusnya menjadi awal langkah gerak untuk sebuah langkah besar kita nantinya, yaitu mengembalikan “kebangkitan” Indonesia menuju “kemerdekaan” yang nyata.
UKKI Asy Syifa’ Fakultas Farmasi UJ mengajak kepada seluruh Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) yang lain di dalam Universitas Jember untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai refleksi tentang sejauh manakah peran UKKI dalam mengupayakan “kebangkitan” di dalam Universitas Jember ini. Kebangkitan yang terjadi 104 tahun yang lalu sejatinya adalah mengajak kita untuk menengok kembali dalam diri kita masing – masing, menggali potensi diri, menguak kedigdayaan untuk melakukan perbaikan demi perbaikan untuk sebuah cita-cita bersama, menjadikan UJ sebagai kampus yang madani. Kebangkitan yang berawal dari sebuah ideologi yang akan melahirkan cita dan harapan kemudian berujung pada sebuah karya dan kontribusi nyata.
UKKI yang selama ini merupakan basis gerakan mahasiswa yang berlandaskan ideologi (pola pikir) Islam lebih banyak berkutat pada kegiatan-kegiatan pembinaan keislaman dan dakwah kampus, sehingga tanpa disadari, mereka memiliki otoritas moral di dalam kampus untuk membicarakan moralitas dan keselamatan ummat. Dari sinilah seharusnya setiap punggawa UKKI sadar bahwa mereka memiliki peran yang strategis dalam membuat kebangkitan di dalam kampus. Dari tangan mereka lah seharusnya tercipta sebuah kebangkitan mahasiswa yang nantinya akan berdampak pada terbentuknya Universitas Jember yang madani.
UKKI harus mampu memposisikan dirinya serta berkontribusi untuk setiap kegiatan yang ada di UJ. Kader UKKI haruslah menjadi mahasiswa yang multi talenta. Dia harus bisa menjadi seorang da’i (penyampai kebaikan atau risalah) yang baik, menjadi seorang aktivis organisasi, seorang mahasiswa dengan segudang prestasi serta mampu menginspirasi mahasiswa lainnya. Sudah saatnya kegiatan-kegiatan UKKI lebih inovatif, membuat sebuah agenda yang mampu diterima oleh seluruh kalangan masyarakat kampus. Sudah tidak jamannya lagi seorang kader UKKI monoton dengan acara-acara yang hanya melibatkan anggotanya saja. Saatnya UKKI melebarkan sayapnya untuk meperluas bidang pandangnya dengan memberikan perhatian kepada kebijakan kampus. UKKI harus bisa melakukan gerakan penyadaran pada mahasiswa akan pentingnya memberikan perhatian positif kepada kebijakan-kebijakan kampus.
Membumikan filosofi langitan yang ada dalam diri UKKI juga harus dilakukan agar apa yang mereka bawa dapat diterima oleh yang lainnya dengan syumul, sehingga UKKI mampu mengajak banyak mahasiswa untuk berpartisipasi pada setiap misi mulia yang dibawanya. UKKI sekarang bukanlah kumpulan dari orang-orang eksklusif yang bisanya hanya mengadakan kajian Islam saja, namun UKKI adalah kumpulan orang yang memiliki misi perbaikan ummat (dalam hal ini masyarakat kampus terutama mahasiswa). Pendekatan yang dilakukan ini diharapkan mampu menjadikan UKKI sebagai poros gerakan mahasiswa untuk bangkit menuju Universitas Jember madani (baldatun thoyibun wa Robbun ghofuur).
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !