Headlines News :
Home » , » Pilihan kebaikan berbuah rizki berlimpah (SSoA 2)

Pilihan kebaikan berbuah rizki berlimpah (SSoA 2)

Written By UNEJPos on Jumat, 30 Maret 2012 | 02.31

Aku bukan seperti ASMAK yang biasanya..begitu kata orang tuaku. Kemudian tiba – tiba aku punya keinginan yang lain. Aku ingin pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib, alias cari kerja. Tapi orang tua tidak setuju, mereka takut aku akan menjadi rusak jika ke kota besar itu. Bahkan ayahq sempat menangis mengetahui keinginanku itu..dia berkata untuk meyakinkan aku,”nak apa kamu ingin bapakmu ke neraka?”. Pertanyaan yang aneh menurutku saat itu. “ya gak ingin lah pak..kok bertanya seperti itu?”. Kalau tidak ingin maka jangan pergi ya!!jika kamu pergi dan ternyata tidak kuat dengan godaan disana maka di akherat bapak juga pasti akan diseret ke neraka”

Mendengar perkataan bapak yang sambil menangis, aku terdiam..aku cinta dengan kedua orang tua, ayah dan ibu sangat berarti buatq..akhirnya aku memutuskan untuk tetap di rumah. Untuk mengisi waktu luang, aku giat membantu ibu di rumah dan mengajar ngaji di TPA di dekat rumahku..


Saat itu aku bahagia sekali teman..mengajar ngaji anak – anak kecil dari TK bahkan ada yang sudah SMP. Subhanallah pengalaman yang luar biasa..dengan mengajar justru membuatq tenang dan lebih banyak ilmu tentang islam. Karena jika mengisi tausiyah aku belajar terlebih dahulu. Jadi Alhamdulillah dengan seperti itu ilmu menjadi bertambah. Saat itu aku tidak pernah berfikir lagi untuk kuliah, aku bertekad untuk tetap menjadi guru ngaji karena aku bahagia bersama adek – adek. Aku menganggap mereka seperti adekq sendiri. Selain belajar ngaji, biasanya mereka juga sering curhat ke rumah juga meminta bantuan jika ada PR. Senang sekali bisa membantu mereka semampuku..alhamdulillah..


Setelah satu bulan mengajar ngaji, tiba – tiba aku dapat info dari adek kandungku bahwa ada pendaftaran BEASISWA UNGGULAN di Jember. Saat itu aku sudah tidak berminat, tapi orang tuaku memaksaq untuk ikut apalagi esoknya adalah pendaftaran terakhir. Akhirnya bermodal nekat aku diantar bapak ke jember setelah membawa persyaratan yang dibutuhkan. Setelah itu aku mengikuti ujian selama 1 hari dari jam 8 pagi dan selesai jam 5 sore. Testnya berupa IPA terpadu, psikotest, dan toefl. Saat itu aku tidak sempat belajar karena memang waktu yang sempit dan saat mengerjakan ujian juga seadanya semampunya.


Sepulang dari test ujian masuk beasiswa unggulan, hidupku berjalan seperti biasanya. Aku tetap mengajar ngaji setiap sore dan ba’da maghrib. Seminggu kemudian tiba – tiba sepulang dari masjid mbakq memberi ucapan selamat sambil memegang tanganku. “SELAMAT ya adekq kamu keterima di program beasiswa unggulan batch I FTP UNEJ!!“. mendengar itu aku sempat tidak percaya.
Tapi subhanallah walhamdulillah..ternyata benar aku keterima di program yang diadakan oleh DIKTI yang bekerjasama dengan BPKLN itu. Aku adalah salah satu dari 40 orang yang lulus se-indonesia. Dengan menjadi mahasiswa program beasiswa unggulan itu aku kuliah GRATIS biaya pendidikan selama 4 tahun atau sampai mendapat gelar S1. Tidak perlu membayar uang gedung, POMA, praktikum dll, selain itu dapat biaya hidup 800.000/bulan. Serta jika sudah lulus punya kesempatan bekerja di daerah asal yaitu banyuwangi karena mendapat surat rekomendasi dari daerah. Dan yang paling utama program beasiswa ini adalah program double degree karena bekerjasama dengan BPKLN (Biro Kerjasama Luar Negeri). Jika sampai semester 7 mempunyai IPK > 3,5 dan toefl min 450 maka berkesempatan untuk melanjutkan penelitian di university Raja Manggala Bangkok Thailand.

Subhanallah riski yang luar biasa darinya.. percayalah saudaraku aku tidak akan pernah mampu tanpa pertolongan dan ridho dariNya. Aku teringat tentang firman Allah: “..Dan barangsiapa yang menolong agama Allah, maka Allah yang akan menjadi penolong baginya..” (al – hajj:40) Mungkin karena keikhlasan mengajar ngaji itulah salah satu alasan Allah menolongku meraih apa yang sebenarnya selama ini aku impikan.. alhamdulillahirobbil ‘alamin. (bersambung ke SSoA 3)

Share this article :

3 komentar:

  1. Assalamualaikum wr.wb.
    Saya punya keponakan yang yang kuliah di Fak Kedokteran Gigi Unej, namanya Cintantya Intan Prawestri. Beberapa hari yang lalu baru saja menyelesaikan kuliahnya, namun terhambat untuk pengambilan sumpah kedokterannya karena punya tunggakan sumbangan POMA sebesar Rp. 12 juta.
    Pada saat pertama mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Unej, orangtuanya mampu membiayai kuliahnya. Namun 2 tahun belakangan usaha orang tuanya mengalami kebangkrutan sehingga tidak mampu untuk membiayai sekolah anak-2nya.
    Saat itu, yang membantu membiayai mereka adalah saudara2 orang tuanya termasuk saya,
    Apakah bisa tunggakan yang 12 juta di POMA itu dihapuskan? Atau paling tidak dia bisa mengikuti sumpah dokter giginya kemudian membayarnya dengan mengangsur?

    BalasHapus
  2. terimakasih komentarnya, mungkin kami bisa sarankan untuk mengajukan permohonan keringanan kepada Rektor dengan tembusan Dekan FKG :)
    smoga diberi kemudahan Ibu yah ...
    ttp semangat :)

    BalasHapus
  3. jalan itu sudah ditempuh, menurut Dekan FKG memang harus berurusan langsung dengan pihak POMA. Yaah...kemungkinan besar pengambilan sumpahnya ditunda tahun depan. Sayang sekali.....

    BalasHapus

Kami sampaikan terimakasih bagi yang sudah mengirim pesan ^_^

Agenda Kampus

Popular Posts

 
Support : AMAI Website Dev | FSUKI UNEJ | Elpasi OPTIMA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. UNEJ POS - All Rights Reserved