http://www.kompasiana.com/fadliariezta |
Sobat, ini artikel dari Fadli Ariesta(aktivis pers FEB UGM),keren banget untuk dibaca dan menjadi inspirasi buat kita semua agar terus semangat untuk mencapai mimpi apapun rintangan dan halangannya. Juga hasil wawancaranya dengan mas Anis yang sangat superr sekali (pak mario bangedd:D ) selamat menikmati.
Pagi itu hpku bergetar, dilayarnya terlihat tulisan pesan masuk, seteleh dibuka, ternyata isi pesannya adalah saya terpilih menjadi anggota majalah BEM FEB UGM. Wah apa lagi ini? pikirku dalam hati, Mengingat sekarang merupakan masa-masa mid-semester jadi tidak mau diganggu dulu dengan kegiatan organisasi yang bisa membelah pikiran.
Di SMS itu tertulis kalau besok, kamis 14 april jam 4 sore harus datang, berkumpul di Ruang BEM untuk membahas hal ini. Kamis pun tiba, hari itu merupakan hari dimana UTS MKPK ( Metode Kuantitatif Pengambilan Keptusan ) dilaksanakan, ujiannya open book tapi disetting supaya open book sendiri adalah kegiatan yang tidak ada gunanya, kata dosennya sih bilang seperti itu, tapi kenyataannya, saya cukup mampu mengerjakan dengan membawa semua catatan dan coret-coretan.
Untuk mempersingkat cerita, kita skip ceritanya ke jam 4 aja, setelah duduk-duduk membaca koran dihalaman ruang bem, duduk sambil membaca koran ditemani oleh Juan, Mada dan Andi akhirnya kumpul pembahasan mengenai majalah dimulai.
Diruang BEM telah berkumpul sang ketua BEM sendiri, saudara Graha, yang sedang asyik mengotak-atik netbooknya, ada Lolik juga yang kelak akan menjadi desainer editor majalah, Adit, Mada, Juan, dll.
Briefing singkat bla bla bla tentang majalah BEM, terus Lolik membacakan pembagian dari jobdesc masing-masing orang. saat giliranku tiba, ” Fadli menggarap bagian sosok Alumni, Anies Baswedan , 2 lembar.”
wah saya kedapatan menggarap tokoh yang sangat terkenal, tokoh muda nasional Indonesia, rektor universitas paramadina, orang yang mendapatkan penghargaan sebagai 100 tokoh interlektual muda dunia versi Majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat berada pada jajaran nama-nama tokoh dunia antara lain tokoh perdamaian, Noam Chomsky, para penerima penghargaan Nobel, seperti Shirim Ebadi,Al Gore , Muhammad Yunus dan Amartya Sen.Kemudian, pada April 2010, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi Majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April 2010.Majalah bulanan berbahasa Jepang itu menilai bahwa Anies adalah tokoh yang merupakan salah satu calon pemimpin Indonesia dimasa mendatang.
Ada beberapa opsi yang ditawarkan, Lolik sendiri menawarkan untuk hanya menuliskan artikel bertipe sosok alumni biasa karena sangat sulit untuk melakukan interview secara langsung dengan beliau. Tapi, saat Lolik keluar ruangan, dan Graha masuk, Graha mengatakan.” Jadi, Gimana? udah tau kan apa yang harus dilakukan?”
” Oh tadi Lolik udah kasih tau, cuma buat artikel sosok alumni model biasa dengan cara study literatur”
sejenak Graha diam, ” Gimana kalau kamu coba hubungi dulu aja, Saya punya kok kontak Mas Anies”
“Oh, yaudah kirim aja, hp lowbat nih, jadi gak bisa nulis kontak”
Graha juga mengusulkan gimana membahas sosok Anies Baswedan saat kuliah dulu dimta sang Ibu, jadi saya harus mewawancarai ibunya langsung dong yah dan pembahasan majalah pun selesai.
Sesampainya dikostan, pulang sekitar jam 6 sore, lelah sekali hari ini dengan segala aktivitas yang ada, membuka kunci kamar dengan sebelumnya menyapa para tetangga kost.
Menginjakan kaki kedalam kamar, hanya bisa mengerutkan kening, ini kamar bener-bener super duper berantakan, kertas berceceran dimana-mana, cucian kotor berserakan, tempat tidur semerawut, buku-buku berjatuhan dari rak. hahaha, maklumlah hal demikian saya namakan Mid-Term syndrome.
Aku ambil charger Hp yang tergeletak bisu diatas lantai kost, seteleh mencolokannya ke Hp, satu contact number aku terima, tertulis Anies Baswedan dari Graha. Kontak nomor ini adalah senjata pamungkasku untuk menyelesaikan tugas artikel.
Jum’at datang, Kondisi badan Drop karena kehujanan, Hidung meler terus tak terkendali, kedua daun telinga sangat dingin saat dipegang, wah, ini adalah sebuah gejala yang sangat akrab, gejala masuk angin.
Hari Kamis, aku hanya baru sempet mencari data-data tentang Anies Baswedan, mengumpulkan segala informasi terkait dia dari sosol yang paling terkenal dan paling sakti di Dunia, Om Google, haha.
setelah di print, ternyata tanpa saya sadari saya telah mengumpulkan data tentang dia sebanyaka 50 halaman, jadi cukup tebal juga itu arikel kalau dijadikan satu.
Hari sabtu, saya mendapatkan SMS yang berisi informasi kalau semua staff pengisi majalah BEM harus hadir jam 2 untuk mengetahui seberapa besar prospek yang telah dibuat dari tiap-tiap anggota. Aku memilih untuk absen karena kondisi badan semakin tidak fit, sepulang dari kuliah-uts statistika saya langsung capcus kekostan, minum obat, lalu tidur-tiduran.
Hari sabtu ini, saya pikir saya harus membuat progres signifikan, makanya saya mencoba menghubungi Mas Anies Baswedan untuk melakukan wawancara via telephone. sebelumnya, hahaha saya konsultasi dulu itu nomor Mas Anies Baswedan ke temen-temen, untuk memastikan itu nomor Xl atau bukan, setelah berkonsultasi dengan si Ikrom, akhirnya tindakan yang saya lakukan adalah menambah saldo pulsa sebesar Rp.20.000, malu juga nanti ditengah-tengah interview tiba-tiba berhenti ditengah jalan karena Pulsa anda tidak mencukupi.
Saya coba hubungi Mas Anies, tapi tidak diangkat2, sedikit frustasi, terbelesit sejenak dibenak bahwa Plan A untuk interview dia langsung gagal. Saya coba hubungi Graha untuk menanyakan alamat ibunda Mas Anies di Jogja, tapi ternyata Graha sendiri tidak tahu.
Iseng-iseng saya nekat untuk mengsms dia, wah memang kesannya tidak sopan, tapi tidak ada cara lain yang bisa digunakan. saya lalu sms sebagai berikut. Ass. selamat siang Bapak Anies Baswedan, Saya Fadli, mahasiswa FEB UGM, maksud saya menghubungi bapak untuk meminta waktu melakukan interview majalah BEM terkait pandangan bapak tentang bagaimana mahasiswa indonesia seharusnya sekarang ini. Mohon maaf saya mengirim SMS soalnya tadi saya coba hubungi tapi tidak ada jawaban.
okeh, karena kepala agak pusing, tidur-tiduran deh diatas kasur.setelah 10 menit kemudian Hp, yang aku letakan di atas meja belajar tiba-tiba berdering, dilayarnya tertulis 1 pesan masuk, tapi tidak ada nama kontak ( kondisi saat ini :jari gw keriting gara2 ngetik terus dari jam 1 T.T ) yang ada hanya sebuah list nomor.
langsung kebuka, dilayar tertulis mohon maaf saya sedang ada acara, sangat padat jadwalnya sekarang ini, kapan deadlinenya?
Wah, berhasil, Mas Anies akhirnya membalas SMS.
Lalu aku dengan semangat dan senyum yang mengembang tipis langsung sigap membalas sms tadi
Deadlinenya hari senin malam, pak. Bagaimana? oh iya, sekalian saya boleh minta alamat ibu bapak di Jogja? karena nanti akan ada segmen bagaimana bapak semasa kuliah dulu dari sudut pandang Ibu.
lama sekali menunggu jawaban dari Mas Anis ini, nggak sengaja, efek dari obat anti flue yang aku telan bereaksi, ketiduran deh.
Bangun sekitar jam 4.50’an sore, sesaat mata terbuka, tangan langsung mengarah ke Hp yang ada disamping, ada satu sms ternyata, dari mas Anies.
Oh Kebetulan saya sedang ada diJogja, datang saja di jalan kaliurang km. 5 gang bla bla bla, saya tunggu yah jam 5 sore,
Oh dunia kenapa mendadak gelap? mengerutkan kening, menelan ludah, keringet dingin langsung , gerak refleks langsung berdiri dari posisi berbaring, anjritttttttttt sekarang jam 4.53 tapi janji jam 5, giilaaaaaa, gimana nih???? gak mungkin gw bilang gak bisa, soalnya dia orang sibuk banget, ini hal langka, mana belum mandi, baju kotor semua, kamera belum ada, list question belum terbentuk, tumpangan gak ada, so gimannna, what i have to do?
( bersambung di sini )
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !